Senin, 20 Oktober 2014

Akar Kepercayaan

Mitos-mitos merupakan asal-usul Agama dari kalangan primitif.  Pendapat ini tidak bisa ditolak seluruhnya dan tidak dapat diterima seluruhnya. kita lihat akidah orang-orang primitif bercampur baur dengan mitos-mitos. Tylor berpendapat bahwa animisme (anggapan adanya kehidupan pada benda-benda mati) merupakan asal-usul kepercayaan terhadap agama. Herbert Spencer, mengemukakan tafsiran seperti itu pula sebelum Tylor. Manusia pertama percaya kepada Tuhan-tuhan, karena pemujaan kepada nenek moyang merupakan bentuk ibadah yang paling tua. Manusia pertama tersebut melihat maya (khayal) dalam tidur, kemudian dikira olehya bahwa maya tersebut tetap hidup yang diharap dan titakuti, membebani kewajiban-kewajiban.
Kebanyakan para kritikus Agama menafsirkan akidah Agama dengan lemahnya manusia ketika berhadapan dengan gejala-gejala alam dan mahluk-mahluk, yang berupa kekuatan alam dan mahluk-mahluk hidup. Sehingga memerlukan sebuah sandaran yang diciptakannya sendiri, agar ia merasakan ketenangan hati ketika bersandar dan memujanya dengan do'a-doa dalam saat kegentingan-kegentingan yang dialaminya. Tetapi pendapat ini sangat lemah, sebab bagaimanapun juga para pendiri Agama bukanlah orang yang lemah dan ditaklukkan alam. Justru mereka adalah orang-orang yang paling tegar. Sebuah pendapat lain, akidah merupakan gejala-sosial yang diterima oleh seseorang dari masyarakat yang dapat dibenarkan, maka artinya kelemahan tidak menjadi faktor yang menentukan dalam pembentukan kepercayaan. (Pancor, 17 sept 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: http://www.caraseoblogger.com/2013/11/cara-menambahkan-animasi-burung-twitter.html#ixzz3GY9CTcvx